Pengelola kawasan memperkuat kerangka pengelolaan berbasis zonasi yang melibatkan masyarakat adat serta pemangku kepentingan lokal. Konsultasi publik terakhir membahas penyesuaian zona inti dan penyangga berdasarkan kondisi ekologi dan sosial masyarakat. Dengan demikian masa depan taman nasional akan semakin inklusif dan berkelanjutan bagi alam dan manusia.
Pengembangan pariwisata alam berkelanjutan menjadi arah strategis untuk kawasan ini di Halmahera Timur dan sekitarnya. Kemitraan antara pemerintah daerah dan taman nasional akan membuka peluang ekonomi sekaligus menjaga hak masyarakat lokal. Program wisata yang dikelola secara bertanggung jawab akan memperkuat dukungan publik terhadap pelestarian kawasan.
Penelitian ilmiah dan pemantauan biodiversitas terus meningkat guna memperkuat dasar keputusan konservasi di kawasan taman nasional. Studi genetika herpetofauna dan inventarisasi burung endemik menunjukkan bahwa kawasan ini menyimpan nilai keanekaragaman yang kritis untuk masa depan. Dengan data ilmiah yang kuat maka tindakan konservasi dapat lebih tepat, efektif, dan otoritatif.
Para pengelola bekerja sama dengan masyarakat lokal untuk mengembangkan alternatif mata pencaharian yang ramah lingkungan dan mendukung konservasi. Pendekatan ekonomi yang terintegrasi dengan pelestarian hutan akan menjaga keseimbangan antara alam dan kehidupan manusia di sekitar. Maka masa depan taman nasional bukan hanya soal melindungi alam tetapi juga memperkuat kesejahteraan masyarakat secara adil dan berkelanjutan.